Kesabaran
yang kita miliki,memang benar ada batasnya. Karena sebagai manusia, tentunya
kita tak bisa lepas dari yang namanya nafsu. Begitupun disaat kita kesal atau
jengkel dengan sesuatu atau seseorang, kita bisa saja marah. Sesuatu yang wajar
Kalau kita melakukan hal itu.
Tapi taukah
kita, kalau mengendalikan amarah atau mengendalikan diri saat kita sedang
marah, itu jauh lebih sempurna Islam sendiri menyarankan seperti itu.
Pengendalian diri kita saat sedang marah, itu yang perlu kita lakukan. Karena
saat marah, emosi dan nafsu bercampur menjadi satu. Susah bagi kita
mengendalikan diri.
Seperti yang
disabdakan Rasulullah dalam sebuah hadits “ Kalau orang yang kuat bukanlah
orang yang bisa mengalahkan musuhnya, tapi orang yang bisa mengendalikan
dirinya saat sedang marah.”
Maklumlah
saat sedang marah, godaan setan akan semakin kuat. Sebagian pikiran dan hati
kita, dikuasai oleh syetan. Pantas kalau banyak dari kita, saat sedang marah,
akan melakukan atau mengatakan apa saja. Tak peduli dengan perbuatan yang salah
atau perkataan yang kasar dan menyakitkan orang lain.
Oleh sebab
itu, saat kita sedang marah, usahakan lebih bisa mengontrol diri, lebih
mengingat Allah SWT. Walau nafsu yang bergelora didalam hati, sangatlah besar.
Usahakan kita terus bertahan dalam kesabaran. Allah menjajikan nikmatnya di
surga bagi siapa diantara kita yang bisa mengendalikan emosi saat sedang marah.
Sesuatu yang
berat meman untuk bisa mengendalikan emosi saat sedang marah. Untuk
melakukannya, perlu kesadaran dan kesabaran dari kita. Sadar akan kelemahan
diri. Tak bisa lepas dari kesalahan atau khilaf. Dan sabar, jangan salahkan kalau
segala gerak-gerik kita akan dikuasai oleh nafsu. Disanalah syetan akan semakin
kuat bersemayam dalam diri kita.
Nah, untuk
mengimbanginya, saat hawa nafsu sedang berkecamuk kita cepat-cepat beristigfar,
mengingat Allah SWT. Redakan hati dengan lafadz-lafadz dan ayat- ayat Al-Qur’an
yang akan menenangkan hati kita.
Kalau kita mau membiasakan diri untuk
meredakan emosi saat sedang marah, kita akan terbiasa dengan hal itu. Makin
bisa mengendalikan diri, lama-lama kita akan sadar dengan sendirinya. Kalau
bertingkah seenaknya saat sedang marah, tanpa mengontrol emsi dan nafsu kita,
tak ada untungnya. Malah kita akan menjadi orang yang merugi. Mengikuti
perintah syetan yang sudah jelas-jelas akan mengajak kita pada pedihnya siksa
Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar